Jaringan (5)

Pengertian Cisco Packet Tracer, Fungsi serta Kegunaannya

Cisco Packet Tracer Netcad

 Cisco Packet Tracer adalah sebuah software simulator tools jaringan cisco yang sering digunakan untuk latihan dan pembelajaran sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software ini dibuat langsung oleh Cisco Systems disediakan secara gratis untuk siswa dan juga network administrator. Anda bisa mengunduh langsung cisco di situs resminya Netcad Cisco Packet Tracer.


Kelebihan dan Kekurangan Cisco Packet Tracer

Tentunya semua software memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari packet tracer.

Kelebihan:

  1. Pembelajaran akan lebih menarik karna mendia yang digunakan berupa icon-icon atau visual gambar jaringan seperti Router dan PC, masih banyak lagi.
  2. Tidak perlu menggunakan biaya besar dalam kegiatan pembelajaran, pembuatan jaringam.
  3. Dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam mengelola jaringan cisco pembelajaran dilakukan sendiri.
  4. Siswa akan mengeluarkan ide-ide menarik dengan membuat topologi jaringan yang ingin diselesaikan.
  5. Software gratis dapat didownload dan digunakan oleh siapa saja.

Kekurangan:

  1. Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa, perlu penyesuaian.
  2. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
  3. Media yang ditampilkan memiliki komponen-komponen fisik yang terbatas 
  4. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar media yang dilalui sangatlah sulit.
  5. Harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk belajar karna sulit dipahami, perintah-perintah yang dijalankan di CLI harus diingat-ingat.

Fungsi Cisco Packet Tracer

Fungsi Cisco Packet Tracer adalah untuk merancang sebuah sistem dan juga topologi jaringan yang akan diterapkan didunia nyata menggunakan prangkat asli cisco, jika membuat topologi jaringan komputer tanpa menggunakan aplikasi ini akan memakan biaya yang cukup mahal. Oleh karna itu Cisco membuat aplikasi ini untuk media pembelajaran, tanpa membutuhkan biaya yang mahal. Namun ada beberapa dari mereka yang belajar sudah menggunakan packet tracer dan diterapkan langsung di coscp asli, seseorang siswa yang mampu mengerti cisco akan mendapatkan Cisco Networking Academy melalui setifikasi Cisco Cartified Network Assciate (CCNA). Berguna untuk peluang kerja di bagian jaringan.

Kegunaan Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer memiliki batasan pada beberapa fiturnya, maka hanya digunakan untuk alat pembantu pembelajaran, bukan sebagai pengganti Cisco Routers dan Cisco Switches. Menggunakan software ini sangat bermanfaat jika membuat topologi atau sebuah jaringan yang kompleks, untuk pemula sebaiknya pahami dulu jenis device yang akan digunakan. Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda dibutuhkan kabel Straight - Through yaitu:
  • Router – Switch
  • Router – Hub
  • PC – Switch
  • PC – Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
  • Router – Router
  • Router – PC
  • Switch – Switch
  • Switch – Hub

Kesimpulan:

Itulah kegunaan dari cisco serta pengertiannya dan fungsinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi siswa-siswa dan anda yang sedang mempelajari jaringan komputer. 
=======================================================================

Materi linux ubuntu


Pengertian Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi yang bebas. Secara singkat dan jelasnya yaitu Ubuntu adalah sejenis sistem operasi yang berbasiskan Linux Debian.

Ubuntu adalah proyek yang disponsori perusahaan Canonical LTD , yang berasal dari Afrika Selatan . Nama Ubuntu pun juga berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”.

Ubuntu ditujukan untuk penggunaan secara pribadi , namun ubuntu juga disediakan dalam bentuk sistem operasi ubuntu server .

Varian atau macam dari ubuntu sangat banyak yaitu Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Edubuntu, Mythbuntu, Blackbuntu. Namun hanya 3 yang dibiayai resmi dari Canonical LTD , yaitu Xubuntu, Lubuntu dan Kubuntu.

Macam-macan Linux Ubuntu :

1. Kubuntu

Pada kubuntu lebih memakai sumber daya yang lebih besar dari pada pemakaian ubuntu biasa . Pada kubuntu memakai desktop environment K-Plasma .

2. Xubuntu

Xubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environment Xfce . Xubuntu lebih membutuhkan sumber daya yang lebih sdikit .

3. Lubuntu

Lubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environmet LXDE . Lubuntu adalah ubuntu yang paling sedikit membutuhkan sumber daya .

3. Edubuntu

Edubuntu adalah ubuntu yang ditujukan untuk penggunaan rumahan dan sekolahan . Edubuntu adalah gabungan dari Ubuntu dengan GNOME desktop environment.

4. Mythbuntu

Mythbuntu memakai desktop environment xfce , sama dengan yang digunakan oleh Xubuntu . Mythbuntu ditujukan untuk membuat teater rumahan dengan MythTV.

5. Blackbuntu

Blackbuntu adalah ubuntu yang digunakan untuk para pengguna advance seperti hacker peretas . Seperti namanya , blackbuntu biasa digunakan untuk meretas jaringan, peretas keamanan, digital forensic.

Pada desktop ubuntu memakai desktop environment graphic , desktop ubuntu yang paling terkenal yaitu :

1. GNOME

GNOME adalah desktop environment standar dari ubuntu . GNOME pun memnjadi desktop environment paling terkenal pada sistem operasi Linux .Sekarang ini sudah ada versi GNOME yang terbaru , yaitu GNOME shell dengan tampilan yang lebih menarik.

2. Unity

Unity mulai dipakai sejak ubuntu pada versi 11 . Berbeda dengan yang lainnya , Unity bukanlah kumpulan dari beberapa software melainkan hanya sebuah environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada dan dibawah platform GNOME.

3. Plasma KDE

KDE atau K Desktop Environment adalah desktop standar pada Ubuntu . Pada KDE terkenal dengan adanya K-plasma , tapi untuk memakai desktop ini harus memiliki hardware yang mumpuni , makanya tidak semua komputer dapat memakainya .

4. Xfce

5.LXDE 

lxde adalah desktop environmet standar dari Lubuntu . LXDE ditujukan untuk pemakaian sumber daya yang lebih sedikit pada hardware.




materi cisco packet tracer


Apa yang dimaksud dengan Packet Tracer ?

Packet tracer adalah Sebuah simulator yang berisi alat-alat jaringan dari cisco untuk digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan dan juga penelitian dengan mode simulasi jaringan komputer.
Aplikasi ini dirilis oleh Cisco System serta diberikan secara gratis untuk mahasiswa, siswa alumni dan orang-orang yang telah berpartisipasi pada Cisco Networking Academy. Adapun tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk memberikan literasi bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip dan cara kerja jaringan komputer serta membangun keterampilan khususnya perangkat cisco.

sejarah paket tracer

Packet Tracer dibuat oleh sebuah perusahaan yang bernama Cisco System yang berada di Amerika. Berdiri pada mulai tahun 1984 oleh Leonard Bosack dan Sandy K Lerner. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan perangkat keras jaringan seperti Hub, switch, Bridge, Router dll. 

Pada awalnya pendiri Cisco hanya melakukan riset untuk tujuan ilmiah dan pendidikan saja, namun adanya investasi dari Leonard Bosack dan Sandy K Lerner, mulai dikembangkan multi-protocol router yang disematkan pada sebuah perangkat keras kemudian di beri label Cisco.

Di tahun 2005 awal Cisco mulai mengembangkan aplikasi simulasi untuk perangkat keras yang dimiliki dengan nama Packet Tracer, dari sinilah simulai sejarah baru promosi perangkat dengan menggunakan aplikasi simulasi. Pengguna secara bebas dapat menggunakan aplikasi ini untuk melakukan percobaan dan penelitian, sampai mengetahui beberapa seri dari perangkat Cisco, dan sengajanya cisco memberikan nama perangkat sesuai dengan aslinya.

Sehingga sampai kini aplikasi ini sangat melekat pada dunia pendidikan jaringan komputer, hampir setiap universitas dan sekolah yang berkonsentrasi di bidang jaringan, menggunakan dan menjelaskan aplikasi ini untuk membantu memahami perencanaan jaringan dalam bentuk simulasi.

Fitur Fitur Packet Tracer

Beberapa fitur dari aplikasi simulasi packet tracer diantaranya :
    1. Dapat melakukan simulasi pada layer aplikasi
    2. Memiliki fitur Routing dasar RIP
    3. Memiliki fitur Routing OSPF
    4. Memiliki fitur Routing EIGRP
    5. Terdapat fitur BGP pada versi 6.2
    6. Simulasi ini termasuk materi untuk mendapatkan sertifikat licensee CCNA maupun CCNP

    Fungsi dan Kegunaan Packet Tracer

    Packet tracer berfungi sebagai perangkat simulator jaringan komputer yang telah banyak digunakan oleh universitas, sekolah hingga developer untuk melakukan pembelajaran dan penelitian. Dengan harga perangkat asli yang masih relatif mahal, aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk melakukan percobaan.

    Dengan kapasitas aplikasi yang tidak lebih dari 200 MB, dapat di pasang pada berbagai jenis sistem operasi maupun type dari sistem operasi baik 32/64 bit untuk windows. 

    Packet tracer juga berguna untuk pemahaman abstrack terhadap konsep jaringan seperti, Enchanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) dengan mengaktifkan unsur-unsur dalam bentuk visual atau animasi. Dalam dunia pendidikan juga bisa digunakan sebagai fungsi sistem authoring protocol jaringan simulasi untuk penilaian.

    Versi Packet Tracer

    Versi terbaru hingga saat ini adalah versi 7.1.1.
    Beberapa versi sebelumnya adalah :
    1. Packet Tracer v5.3.3 Application
    2. Packet Tracer v6.2.0 Application

    Download Aplikasi Simulator Packet Tracer

    Aplikasi ini bersipat gratis dan dapat digunakan tanpa risau terhadap sebuah license, dapat di unduh di situs resminya di : https://www.netacad.com/courses/packet-tracer


    Pengenalan User Interface Packet Tracer1



    1. Menubar dan Toolbar : Bagian ini menampilkan File, Pilihan, serta Menu Bantuan. Sobat akan temukan perintah dasar seperti membuka, menyimpan, mencetak, dan Pilihan di dalam menu ini. Anda juga bisa mengakses aktifitas wizard dari Menu File.
    2. Logical : Untuk memilih Workspace logical atau Physical
    3. Tool bar Umum & Drawing : Menampilkan penggunaan workspace, memilih dan memindahkan objek pada area kerja, menambah catatan, menghapus, menambahkan PDU sederhanam dan menambahkan DPU kompleks.
    4. Bar Simulasi (Realtime) : Untuk membuat jaringan dengan animasi pengiriman data.
    5. Perangkat
    6. Media Penghantar
    7. Skenario Simulasi
    8. Area kerja (worksspace)

                                                 cara membuat simulasi jaringan simulasi

    1. Memilih perangkat pada Packet Tracer

    Untuk membuat simulasi jaringan peer to peer pada packet tracer, kita akan mulai dengan memasukan beberapa perangkat diantaranya :
    • 2 buah PC
    • 1 kabel jenis crossover untuk menghubungkan
    Lihat gambar di bawah ini


    2. Menghubungkan antar perangkat pada Packet Tracer

    Untuk menghubungkan jaringan peer to peer digunakan jenis kabel crossover, kabel yang memiliki susunan warna yang berbeda antara kedua ujungnya.
    1. Klik pada bagian Connection 
    2. Pilih kabel Cover - Cros Over
    3. Klik kanan pada PC0 pilih FastEthernet0
    4. Geser dan klik kanan pada PC1 pilih FastEthernet0
    5. Lihat gambar di bawah ini

    3. Memasukan IP address pada perangkat di Packet Tracer

    Setelah menghubungkan kedua perangkat PC di atas dengan menggunakan jenis kabel crossover, maka langkah selanjutnya adalah memberikan IP address dan Subnetmask.
    • Klik satu kali di atas PC0
    • Maka akan muncul tampilan gambar PC Klik Tab Dekstop
    • Kemudian pilih menu IP Configuration
    Cara Membuat Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer

    Masukan IP address : contoh dengan IP kelas C : 192.168.1.1 dan subnetmask 255.255.255.0

    Cara Membuat Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer

    • Bila sudah klik saja tombol Silang di bagian sudut kanan atas (jangan takut data sudah tersimpan)
    • Lakukan kembali dengan langkah yang sama untuk PC1 dengan IP address 192.168.1.2 dan subnetmask 255.255.255.0


    4. Menguji keterhubungan antar perangkat pada Packet Tracer

    Setelah PC0 dan PC1 dihubungkan dengan kabel crossover serta diberikan alamat IP address kelas C dan subnetmask, maka selanjutnya kita uji konektivitas antara PC0 dengan PC1. 
    • Klik satu kali pada PC0
    • Masuk ke Tab Dekstop kemudian pilih menu Command Prompt
    • Cek koneksi dari PC0 ke PC1 dengan perintah ping 192.168.1.2 (dilakukan dari PC0)

    • Pada tampilan gambar di atas, terlihat hasilnya Reply from 192.168.1.1 .....
    • Artinya antara PC0 dengan PC1 sudah terkoneksi dengan baik.
    • Lakukan cek koneksi terbalik dari PC1 ke PC0 bila keduanya terkoneksi, maka tampilan kabel terdapat warna hijau yang artinya sudah terhubung, lihat gambar di bawah ini. 


    5. Membuat animasi pengiriman data pada Packet Tracer

    Untuk memastikan data dapat terkirim, selanjutnya kita akan membuat animasi pengiriman data antara kedua PC tersebut.
    • Klik tombol Add simple (PDU)
    • Arahkan dan klik di PC0 kemudian arahkan dan klik kembali di PC1 
    • Lihat gambar di bawah ini
    Cara Membuat Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer

    Bila kita klik tombol Auto Capture Play maka akan tampil animasi pengiriman data, lihat gambar di bawah ini.

    Cara Membuat Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer

    Paket data yang diwakili dengan gambar amplop surat, akan dikirim dari PC0 ke PC1 kemudian kembali di kirim ke PC0 hingga muncul tombol Ceklish berwarna hijau. artinya paket data diterima dan dikirim kembali dengan baik.



    =========================================================

    TUGAS BARU TGL 4 SEPTEMBER 2020

    Intallasi Web Hosting C-Panel - Ajenti

     Installasi Web Hosting Control Panel – Ajenti pada Debian 9 Server

    Cara Installasi Ajenti pada linux server debian 9

    1. Pertama downlod dan tambahkan file repo di debian server

        2.      Tambahkan file repo ajenti di source list

        3.      Sekarang kita install paket ajenti nya

        4.      Ubah file yang terdapat di
     “nano /usr/share/pyshared/socketio/transports.py”

        5.      “ /usr/share/pyshared/socketio/handler.py”

        6.      Restart Ajenti nya 



    7.    Selesai di restart kita akses ajenti nya dengan cara mengakses IP Address beserta port :8000

    Sumber Artikel ( https://walidumar.my.id/?p=1020 ) 

    ============================================================

    Installasi Web Hosting Control Panel - EHCP (Easy Hosting Control Panel)

     1.Kita pertama download dahulu aplikassinya

        # wget -O ehcp.tgz www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz 



    2.setelah sudah ke download kita extrak file tar EHCP
       # tar zxvf efcp.tgz 


    3.setelah di extrak kita masuk de folder ehcp
       # cd ehcp 

    4.setelah masuk folder ehcp , kita install ehcpnya
       # ./install

    5.ikuti perintah yang di perintahkan dan jangan tergesa gesa installnya

    enter

     enter

     enter

     enter ( jika Y sudah besar maka tdk usah ketikan y tdak masalh )

     enter

     beri nama anda

    jika hostname sudah benar maka langsung enter

     pilih en (untu bahasa inggris)

     ketikan y lalu enter

     pilih situs internet

     isikan email sistem


     ketikan y lalu enter

    6. setelah installasi selesai , kita buka browser dan ketikan ip/ehcp , atau dns/ehcp

    misal : 192.168.49.2/ehcp 


     
    dan login memakai akun yang di buat pada waktu installlasi

    7. Halaman utama EHCP 





    Sumber Artikel ( https://nyanyangyp.blogspot.com/2017/02/cara-install-ehcp-easy-hosting-control_91.html ) 

    ============================================================

    Installasi Web Hosting Control Panel - Webmin pada Debian 9 Server

    Mulai dengan memperbarui daftar paket dan menginstal semua dependensi :

    sudo apt update

    sudo apt install software-properties-common apt-transport-https wget

     

    Selanjutnya, impor Webmin GPG key menggunakan perintah wget berikut:

    wget -q http://www.webmin.com/jcameron-key.asc -O- | sudo apt-key add -

     

    Kemudian Aktifkan repositori Webmin dengan mengetik perintah :

    sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib"

     

    Install paket Webmin dengan mengetik perintah :

    apt update && sudo apt install webmin

     

    Setelah instalasi selesai, output berikut akan ditampilkan

    Webmin install complete. You can now login to https://your_server_ip_or_hostname:10000/
    as root with your root password, or as any user who can use sudo
    to run commands as root.

     

     Layanan Webmin akan mulai secara otomatis.

    Pada poin ini,  telah berhasil menginstal Webmin di server Debian 9. 

    Sesuaikan Pengaturan Firewall

    Secara default Webmin hanya listen koneksi pada port 10000 di semua antarmuka jaringan.

    Jika server kalian menjalankan UFW firewall, kalian harus membuka port Webmin.

    Untuk mengizinkan lalu lintas di port 10000 jalankan perintah berikut:

    sudo ufw allow 10000/tcp

    Akses Web Interface Webmin

    Sekarang setelah Webmin diinstal pada server Debian Anda, luncurkan browser web Anda dan ketikkan nama host server Anda atau alamat IP publik yang diikuti oleh port Webmin 10000:

    https://alamat_ip_atau_hostname:10000/

    Browser akan menampilkan peringatan tentang sertifikat yang tidak valid, karena secara default Webmin menggunakan sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri yang tidak dipercaya.

    Masuk ke antarmuka web Webmin menggunakan kredensial pengguna root atau sudo Anda: 



    Sumber Artikel (  https://www.linuxid.net/26047/cara-mudah-install-webmin-di-debian-9/ )

    ================================================================


    Install & Konfigurasi CPanel Centos | Centos Web Panel (CWP )

     

    Langkah 1: Persiapan Server

    Untuk melakukan instalasi CWP pada VPS CentOS, dibutuhkan package wget. Package wget berfungsi untuk mengunduh aplikasi CWP. Untuk instalasi package wget, gunakan perintah berikut:

    yum -y install wget

    Langkah 2: Update Server

    Selanjutnya, Anda perlu memperbarui sistem operasi CentOS 7 menggunakan perintah berikut:

    yum -y update

    Langkah 3: Install CentOS WebPanel

    Setelah  melakukan update pada VPS CentOS 7,  masuk ke direktori src untuk melakukan instalasi CentOS Web Panel.

    cd /usr/local/src

    Kemudian download aplikasi CWP menggunakan package wget yang telah Anda install sebelumnya. Berikut ini perintahnya:

    wget http://centos-webpanel.com/cwp-el7-latest

    Setelah proses download selesai, jalankan instalasi CWP menggunakan perintah berikut. 

    sh cwp-el7-latest

    Selanjutnya, tunggu hingga proses instalasi sampai selesai. Lama waktu instalasi memakan waktu 10-20 menit menyesuaikan speed server dan koneksi internet yang Anda miliki. 

    Apabila proses instalasi telah selesai, Anda akan diberi notifikasi dan arahan mengenai  cara mengakses control panel CWP pada web browser. Anda juga akan diminta untuk melakukan reboot pada server seperti berikut ini: 


     

     

    Langkah 4: Reboot Server

    Kemudian restart ulang server Anda menggunakan perintah berikut:

    reboot

    Langkah 5: Akses CWP Via Browser

    Setelah control panel CWP telah terinstal dengan sempurna, kami akan mencoba untuk mengakses control panel CWP menggunakan web browser. Untuk mengakses control panel CWP di browser ketikkan IP_Server:2030 bagi IP_Server yang belum (secure).

    Apabila IP_Server telah menggunakan protokol https (secure), Anda dapat menggunakan port 2031. Kami di sini akan mencoba akses menggunakan protokol http dengan port 2030. Berikut contohnya:

    http://IP_Server:2030


    Konfigurasi Dasar CentOS Web Panel

     

    Setelah berhasil login, munculke halaman dashboard CentOS Web Panel seperti pada gambar di bawah ini.  



     

    1. Perbarui Email Admin

    Setelah  berhasil login, hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah perbarui email pada halaman admin CentOS Web Panel. Anda bisa memperbarui email dengan cara pilih menu sebelah kiri, lalu klik menu CWP Settings > Edit Settings. 

    Kemudian, masukkan email aktif Anda pada kolom Admin email, lalu klik Save Changes untuk menerapkan perubahan.



    2. Perbarui Name Server di CentOS Web Panel

    Untuk memperbarui nameserver Anda, masuk ke menu DNS Function > Edit Nameserver IPs. sesuaikan Name Server dengan Name Server yang Anda gunakan pada domain. Lalu klik Save Changes untuk menyimpan hasil perubahan.


    3. Setup Web Server

    Kemudian, Anda bisa melakukan setting web server sendiri. Caranya adalah klik menu WebServer Settings > Select WebServer. Setelah itu, Anda dapat memilih web server apa yang ingin Anda gunakan.


     

    klik Save & Rebuild Configuration.

     

     

    4. Pilih Versi PHP

    Setelah melakukan setting web server, Anda perlu melakukan setting PHP yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Untuk melakukan setting PHP version, masuk ke menu PHP Settings > PHP Version Switcher.



    Pilih versi PHP yang Anda inginkan dan pilih extension yang ingin Anda install, kemudian scroll ke bawah dan klik Save & Build.

    Kemudian, proses instalasi akan dimulai dan switch ke versi PHP yang Anda pilih. Proses instalasi ini berjalan di background sehingga Anda tidak perlu standby. Untuk waktu lama atau tidaknya proses instalasi tergantung dari spesifikasi VPS yang Anda miliki.

     

    5. Tambahkan Akun Pengguna

    Untuk menambahkan akun  baru di CentOS Web Panel, masuk ke menu User Account > New Account. Setelah itu, Anda akan diarahkan pada menu New Account seperti di bawah ini. 





    Apabila  sudah mengisikan informasi yang sesuai, klik Create untuk menambahkan User Account. Kemudian akan mendapatkan tampilan informasi dari akun yang baru saja di buat.

     6. Login New User Account

    Untuk login sebagai user account, Anda perlu mengakses halaman berikut:

    http://IP_Server:2083 / http://Domain_Anda:2083


    Kemudian masukkan username dan password yang telah dibuat pada halaman panel admin CWP. Lalu klik Login untuk masuk ke halaman dashboard CentOS WebPanel.

    Di halaman dashboard CentOS Web Panel Anda dapat mengakses CWP Settings, File Management, Domains, SQL Services, Email Accounts, DNS Functions dan Addons.  



    Sumber Artikel ( https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-install-centos-web-panel/ ) 




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar