Pengertian Cisco Packet Tracer, Fungsi serta Kegunaannya
Cisco Packet Tracer adalah sebuah software simulator tools jaringan cisco yang sering digunakan untuk latihan dan pembelajaran sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software ini dibuat langsung oleh Cisco Systems disediakan secara gratis untuk siswa dan juga network administrator. Anda bisa mengunduh langsung cisco di situs resminya Netcad Cisco Packet Tracer.
Kelebihan dan Kekurangan Cisco Packet Tracer
Tentunya semua software memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari packet tracer.Kelebihan:
- Pembelajaran akan lebih menarik karna mendia yang digunakan berupa icon-icon atau visual gambar jaringan seperti Router dan PC, masih banyak lagi.
- Tidak perlu menggunakan biaya besar dalam kegiatan pembelajaran, pembuatan jaringam.
- Dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam mengelola jaringan cisco pembelajaran dilakukan sendiri.
- Siswa akan mengeluarkan ide-ide menarik dengan membuat topologi jaringan yang ingin diselesaikan.
- Software gratis dapat didownload dan digunakan oleh siapa saja.
Kekurangan:
- Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa, perlu penyesuaian.
- Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
- Media yang ditampilkan memiliki komponen-komponen fisik yang terbatas
- Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar media yang dilalui sangatlah sulit.
- Harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk belajar karna sulit dipahami, perintah-perintah yang dijalankan di CLI harus diingat-ingat.
Fungsi Cisco Packet Tracer
Kegunaan Cisco Packet Tracer
- Router – Switch
- Router – Hub
- PC – Switch
- PC – Hub
- Router – Router
- Router – PC
- Switch – Switch
- Switch – Hub
Kesimpulan:
Materi linux ubuntu
Pengertian Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi yang bebas. Secara singkat dan jelasnya yaitu Ubuntu adalah sejenis sistem operasi yang berbasiskan Linux Debian.
Ubuntu adalah proyek yang disponsori perusahaan Canonical LTD , yang berasal dari Afrika Selatan . Nama Ubuntu pun juga berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”.
Ubuntu ditujukan untuk penggunaan secara pribadi , namun ubuntu juga disediakan dalam bentuk sistem operasi ubuntu server .
Varian atau macam dari ubuntu sangat banyak yaitu Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Edubuntu, Mythbuntu, Blackbuntu. Namun hanya 3 yang dibiayai resmi dari Canonical LTD , yaitu Xubuntu, Lubuntu dan Kubuntu.
Macam-macan Linux Ubuntu :
1. Kubuntu
Pada kubuntu lebih memakai sumber daya yang lebih besar dari pada pemakaian ubuntu biasa . Pada kubuntu memakai desktop environment K-Plasma .
2. Xubuntu
Xubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environment Xfce . Xubuntu lebih membutuhkan sumber daya yang lebih sdikit .
3. Lubuntu
Lubuntu adalah ubuntu yang memakai desktop environmet LXDE . Lubuntu adalah ubuntu yang paling sedikit membutuhkan sumber daya .
3. Edubuntu
Edubuntu adalah ubuntu yang ditujukan untuk penggunaan rumahan dan sekolahan . Edubuntu adalah gabungan dari Ubuntu dengan GNOME desktop environment.
4. Mythbuntu
Mythbuntu memakai desktop environment xfce , sama dengan yang digunakan oleh Xubuntu . Mythbuntu ditujukan untuk membuat teater rumahan dengan MythTV.
5. Blackbuntu
Blackbuntu adalah ubuntu yang digunakan untuk para pengguna advance seperti hacker peretas . Seperti namanya , blackbuntu biasa digunakan untuk meretas jaringan, peretas keamanan, digital forensic.
Pada desktop ubuntu memakai desktop environment graphic , desktop ubuntu yang paling terkenal yaitu :
1. GNOME
GNOME adalah desktop environment standar dari ubuntu . GNOME pun memnjadi desktop environment paling terkenal pada sistem operasi Linux .Sekarang ini sudah ada versi GNOME yang terbaru , yaitu GNOME shell dengan tampilan yang lebih menarik.
2. Unity
Unity mulai dipakai sejak ubuntu pada versi 11 . Berbeda dengan yang lainnya , Unity bukanlah kumpulan dari beberapa software melainkan hanya sebuah environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada dan dibawah platform GNOME.
3. Plasma KDE
KDE atau K Desktop Environment adalah desktop standar pada Ubuntu . Pada KDE terkenal dengan adanya K-plasma , tapi untuk memakai desktop ini harus memiliki hardware yang mumpuni , makanya tidak semua komputer dapat memakainya .
4. Xfce
materi cisco packet tracer
Apa yang dimaksud dengan Packet Tracer ?
Packet tracer adalah Sebuah simulator yang berisi alat-alat jaringan dari cisco untuk digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan dan juga penelitian dengan mode simulasi jaringan komputer.Fitur Fitur Packet Tracer
- Dapat melakukan simulasi pada layer aplikasi
- Memiliki fitur Routing dasar RIP
- Memiliki fitur Routing OSPF
- Memiliki fitur Routing EIGRP
- Terdapat fitur BGP pada versi 6.2
- Simulasi ini termasuk materi untuk mendapatkan sertifikat licensee CCNA maupun CCNP
Fungsi dan Kegunaan Packet Tracer
Versi Packet Tracer
- Packet Tracer v5.3.3 Application
- Packet Tracer v6.2.0 Application
Download Aplikasi Simulator Packet Tracer
Pengenalan User Interface Packet Tracer1
- Menubar dan Toolbar : Bagian ini menampilkan File, Pilihan, serta Menu Bantuan. Sobat akan temukan perintah dasar seperti membuka, menyimpan, mencetak, dan Pilihan di dalam menu ini. Anda juga bisa mengakses aktifitas wizard dari Menu File.
- Logical : Untuk memilih Workspace logical atau Physical
- Tool bar Umum & Drawing : Menampilkan penggunaan workspace, memilih dan memindahkan objek pada area kerja, menambah catatan, menghapus, menambahkan PDU sederhanam dan menambahkan DPU kompleks.
- Bar Simulasi (Realtime) : Untuk membuat jaringan dengan animasi pengiriman data.
- Perangkat
- Media Penghantar
- Skenario Simulasi
- Area kerja (worksspace)
cara membuat simulasi jaringan simulasi
1. Memilih perangkat pada Packet Tracer
- 2 buah PC
- 1 kabel jenis crossover untuk menghubungkan
2. Menghubungkan antar perangkat pada Packet Tracer
- Klik pada bagian Connection
- Pilih kabel Cover - Cros Over
- Klik kanan pada PC0 pilih FastEthernet0
- Geser dan klik kanan pada PC1 pilih FastEthernet0
- Lihat gambar di bawah ini
3. Memasukan IP address pada perangkat di Packet Tracer
- Klik satu kali di atas PC0
- Maka akan muncul tampilan gambar PC Klik Tab Dekstop
- Kemudian pilih menu IP Configuration
- Bila sudah klik saja tombol Silang di bagian sudut kanan atas (jangan takut data sudah tersimpan)
- Lakukan kembali dengan langkah yang sama untuk PC1 dengan IP address 192.168.1.2 dan subnetmask 255.255.255.0
4. Menguji keterhubungan antar perangkat pada Packet Tracer
- Klik satu kali pada PC0
- Masuk ke Tab Dekstop kemudian pilih menu Command Prompt
- Cek koneksi dari PC0 ke PC1 dengan perintah ping 192.168.1.2 (dilakukan dari PC0)
- Pada tampilan gambar di atas, terlihat hasilnya Reply from 192.168.1.1 .....
- Artinya antara PC0 dengan PC1 sudah terkoneksi dengan baik.
- Lakukan cek koneksi terbalik dari PC1 ke PC0 bila keduanya terkoneksi, maka tampilan kabel terdapat warna hijau yang artinya sudah terhubung, lihat gambar di bawah ini.
5. Membuat animasi pengiriman data pada Packet Tracer
- Klik tombol Add simple (PDU)
- Arahkan dan klik di PC0 kemudian arahkan dan klik kembali di PC1
- Lihat gambar di bawah ini
Intallasi Web Hosting C-Panel - Ajenti
Installasi Web Hosting Control Panel – Ajenti pada Debian 9 Server
Cara Installasi Ajenti pada linux server debian 9
- Pertama downlod dan tambahkan file repo di debian server
7. Selesai di restart kita akses ajenti nya dengan cara mengakses IP Address beserta port :8000
Sumber Artikel ( https://walidumar.my.id/?p=1020 )
============================================================
Installasi Web Hosting Control Panel - EHCP (Easy Hosting Control Panel)
1.Kita pertama download dahulu aplikassinya
# wget -O ehcp.tgz www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz# tar zxvf efcp.tgz
# cd ehcp
# ./install
5.ikuti perintah yang di perintahkan dan jangan tergesa gesa installnya
Installasi Web Hosting Control Panel - Webmin pada Debian 9 Server
Mulai dengan memperbarui daftar paket dan menginstal semua dependensi :
sudo apt update
sudo apt install software-properties-common apt-transport-https wget
Selanjutnya, impor Webmin GPG key menggunakan perintah wget berikut:
wget -q http://www.webmin.com/jcameron-key.asc -O- | sudo apt-key add -
Kemudian Aktifkan repositori Webmin dengan mengetik perintah :
sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib"
Install paket Webmin dengan mengetik perintah :
apt update && sudo apt install webmin
Setelah instalasi selesai, output berikut akan ditampilkan
Webmin install complete. You can now login to https://your_server_ip_or_hostname:10000/
as root with your root password, or as any user who can use sudo
to run commands as root.
Layanan Webmin akan mulai secara otomatis.
Pada poin ini, telah berhasil menginstal Webmin di server Debian 9.
Sesuaikan Pengaturan Firewall
Secara default Webmin hanya listen koneksi pada port 10000
di semua antarmuka jaringan.
Jika server kalian menjalankan UFW firewall, kalian harus membuka port Webmin.
Untuk mengizinkan lalu lintas di port 10000 jalankan perintah berikut:
sudo ufw allow 10000/tcp
Akses Web Interface Webmin
Sekarang setelah Webmin diinstal pada server Debian Anda, luncurkan browser web Anda dan ketikkan nama host server Anda atau alamat IP publik yang diikuti oleh port Webmin 10000:
https://alamat_ip_atau_hostname:10000/
Browser akan menampilkan peringatan tentang sertifikat yang tidak valid, karena secara default Webmin menggunakan sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri yang tidak dipercaya.
Masuk ke antarmuka web Webmin menggunakan kredensial pengguna root atau sudo Anda:
Sumber Artikel ( https://www.linuxid.net/26047/cara-mudah-install-webmin-di-debian-9/ )
================================================================
Install & Konfigurasi CPanel Centos | Centos Web Panel (CWP )
Langkah 1: Persiapan Server
Untuk melakukan instalasi CWP pada VPS CentOS, dibutuhkan package wget. Package wget berfungsi untuk mengunduh aplikasi CWP. Untuk instalasi package wget, gunakan perintah berikut:
yum -y install wget
Langkah 2: Update Server
Selanjutnya, Anda perlu memperbarui sistem operasi CentOS 7 menggunakan perintah berikut:
yum -y update
Langkah 3: Install CentOS WebPanel
Setelah melakukan update pada VPS CentOS 7, masuk ke direktori src untuk melakukan instalasi CentOS Web Panel.
cd /usr/local/src
Kemudian download aplikasi CWP menggunakan package wget yang telah Anda install sebelumnya. Berikut ini perintahnya:
wget http://centos-webpanel.com/cwp-el7-latest
Setelah proses download selesai, jalankan instalasi CWP menggunakan perintah berikut.
sh cwp-el7-latest
Selanjutnya, tunggu hingga proses instalasi sampai selesai. Lama waktu instalasi memakan waktu 10-20 menit menyesuaikan speed server dan koneksi internet yang Anda miliki.
Apabila proses instalasi telah selesai, Anda akan diberi notifikasi dan arahan mengenai cara mengakses control panel CWP pada web browser. Anda juga akan diminta untuk melakukan reboot pada server seperti berikut ini:
Langkah 4: Reboot Server
Kemudian restart ulang server Anda menggunakan perintah berikut:
reboot
Langkah 5: Akses CWP Via Browser
Setelah control panel CWP telah terinstal dengan sempurna, kami akan mencoba untuk mengakses control panel CWP menggunakan web browser. Untuk mengakses control panel CWP di browser ketikkan IP_Server:2030 bagi IP_Server yang belum (secure).
Apabila IP_Server telah menggunakan protokol https (secure), Anda dapat menggunakan port 2031. Kami di sini akan mencoba akses menggunakan protokol http dengan port 2030. Berikut contohnya:
Konfigurasi Dasar CentOS Web Panel
Setelah berhasil login, munculke halaman dashboard CentOS Web Panel seperti pada gambar di bawah ini.
1. Perbarui Email Admin
Setelah berhasil login, hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah perbarui email pada halaman admin CentOS Web Panel. Anda bisa memperbarui email dengan cara pilih menu sebelah kiri, lalu klik menu CWP Settings > Edit Settings.
Kemudian, masukkan email aktif Anda pada kolom Admin email, lalu klik Save Changes untuk menerapkan perubahan.
2. Perbarui Name Server di CentOS Web Panel
Untuk memperbarui nameserver Anda, masuk ke menu DNS Function > Edit Nameserver IPs. sesuaikan Name Server dengan Name Server yang Anda gunakan pada domain. Lalu klik Save Changes untuk menyimpan hasil perubahan.
3. Setup Web Server
Kemudian, Anda bisa melakukan setting web server sendiri. Caranya adalah klik menu WebServer Settings > Select WebServer. Setelah itu, Anda dapat memilih web server apa yang ingin Anda gunakan.
klik Save & Rebuild Configuration.
4. Pilih Versi PHP
Setelah melakukan setting web server, Anda perlu melakukan setting PHP yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Untuk melakukan setting PHP version, masuk ke menu PHP Settings > PHP Version Switcher.
Pilih versi PHP yang Anda inginkan dan pilih extension yang ingin Anda install, kemudian scroll ke bawah dan klik Save & Build.
Kemudian, proses instalasi akan dimulai dan switch ke versi PHP yang Anda pilih. Proses instalasi ini berjalan di background sehingga Anda tidak perlu standby. Untuk waktu lama atau tidaknya proses instalasi tergantung dari spesifikasi VPS yang Anda miliki.
5. Tambahkan Akun Pengguna
Untuk menambahkan akun baru di CentOS Web Panel, masuk ke menu User Account > New Account. Setelah itu, Anda akan diarahkan pada menu New Account seperti di bawah ini.
Apabila sudah mengisikan informasi yang sesuai, klik Create untuk menambahkan User Account. Kemudian akan mendapatkan tampilan informasi dari akun yang baru saja di buat.
6. Login New User Account
Untuk login sebagai user account, Anda perlu mengakses halaman berikut:
http://IP_Server:2083 / http://Domain_Anda:2083
Kemudian masukkan username dan password yang telah dibuat pada halaman panel admin CWP. Lalu klik Login untuk masuk ke halaman dashboard CentOS WebPanel.
Di halaman dashboard CentOS Web Panel Anda dapat mengakses CWP Settings, File Management, Domains, SQL Services, Email Accounts, DNS Functions dan Addons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar